46 Penumpang Kapal Feri Yang Karam di Maluku Selamat, Lima Hilang

share on:
Ilustrasi SAR Evakuasi Korban Kapal Feri Bandeng yang Karam di perairan Loloda, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (15/8)

UPDATEINDONESIA.COM- Tim SAR berhasil mengevakuasi 46 orang penumpang kapal motor feri Bandeng yang tenggelam di perairan Loloda, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (15/8/2018).

Sementara lima orang dilaporkan masih hilang masih dicari. Kantor SAR Ternate menyebutkan sebanyak 46 orang orang penumpang yang selamat dievakuasi pada Rabu malam, sementara seorang lagi diselamatkan pada Kamis pagi.

"Tinggal lima penumpang yang masih dalam proses pencarian. Sembilan penumpang fisiknya lemas. Dirujuk ke rumah sakit untuk korban yang selamat," kata Muhammad Arafah, Kepala Kantor SAR Ternate

Sebelumnya, Kapal Bandeng itu berangkat dari Pelabuhan Tobelo di Maluku Utara dengan tujuan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Kapal dilaporkan tenggelam usai mengalami mati mesin dan dihantam ombak di perairan Loloda, Kabupaten Halmahera, pada pukul 15.32 WIT, Rabu, 15 Agustus.

Sebelum tenggelam, Kapal penyebrangan itu dikabarkan membawa puluhan penumpang beserta anak buah kapal (ABK). Kapal juga memuat kendaraan berupa delapan truk sedang dan empat truk besar.

Disamping itu Arafah belum dapat memastikan jumlah penumpang kapal sebelum tenggelam. Sebab manifes tak sesuai dengan temuan tim SAR. Berdasarkan laporan awal sesuai manifes, ada 42 orang di dalam kapal itu, namun belakangan ditemukan ada 46 orang dan lima yang lain masih hilang.

Pencarian kapal Bandeng menggunakan armada kapal navigasi SAR 237 Pandudewanata milik Basarnas Ternate. Bantuan armada SAR langsung menuju Pulau Mayau, lokasi kecelakaan kapal.

Berdasarkan informasi awal, kapal Bandeng mengangkut 42 orang dengan rincian 24 penumpang dan 18 awak. Kapal itu juga mengangkut delapan unit truk berukuran sedang dan empat truk besar.