Bidik 30 Emas, Bontang Lepas 721 Atlet Menuju Porprov Kaltim 2018

share on:

UPDATEINDONESIA.COM- Walikota Bontang Neni Moerniaeni resmi melepas sekitar 721 atlet dari 51 Cabang Olahraga (cabor) menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018, yang diselenggarakan Kutai Timur (Kutim).

Dari data yang dihimpun selain melepas ratusan atlet, KONI Bontang juga memberangkatkan 115 pelatih, 110 Official, serta 143 pendamping atlet. “Sehingga total keseluruhan jumlah kontingen Bontang mencapai 1.089 orang,” kata Umar Gading, selaku sekretaris kontingen Bontang di Auditorium Taman Tiga Dimensi,  Jalan Awang Long, Rabu (28/11) pagi.

Umar Gading menambahkan, 4 cabor batal ikut serta dalam ajang empat tahunan ini lantaran keterbatasan anggaran. keempat cabor tersebut meliputi Cabor Jujitsu, Rugby, Criket, Drumband.

“Ini sangat disayangkan karena cabor Drumband merupakan salah satu penyumbang medali terbanyak pada Porprov pada 2014 lalu. Meski begitu target Bontang minimal 30 emas,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Neni Moerniaeni selaku ketua kontinen tetap berharap atlet-atlet yang berlaga di Porprov Kaltim 2018 tetap menorehkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama baik Kota Taman.

“Saya turut menyayangkan ketidak ikut sertaan sejumlah cabor, tetapi kalau ingin mendapatkan medali emas tentu kita harus memiliki strategi. Artinya ada tugas berat yang diemban untuk dibuktikan bahwa tanpa kemarin yang menymbangkan emas,  atlet-atle sekarang pun bisa memberikan emas terbaik buat Bontang,” pintah Neni.

Terlepas dari bicara prestasi, Neni justru mewanti-wanti para atlet Bontang yang berlaga di Porprov Kaltim 2018, Supaya menjadi contoh dan teladan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurut Neni, selain berprestasi di bidang olahraga, komitmen menjaga kebersihan lingkungan juga harus diutamakan.

“Pesan lingkungan kepada atlet, official, dan pelatih, dari Bontang untuk tetap menjaga kebersihan. Sebagaimana kita melihat di Senayan, ada yang buang kotak kue sembarangan tempat, tapi disaat bersamaan ada seorang turis asal jepang yang memungutnya,” pesan Neni.