UPDATE.SAMARINDA,- Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menegaskan, pemerintah provinsi tetap akan memberikan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa baik bagi pelajar maupun mahasiswa yang menempuh pendidikan di dalam maupun luar daerah bahkan sampai luar negeri.
“Sesuai visi misi kami dalam sektor pendidikan bahwa beasiswa itu harus spesifik dan tuntas, hanya mungkin polanya yang berbeda,” beber Hadi di kantornya, Sabtu lalu.
Hadi menilai bantuan biaya pendidikan masih diperlukan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor pendidikan di Kaltim. Dana pendidikan Kaltim tahun 2019 semakin bertambah seiring meningkatnya alokasi anggaran yang mencapai 20 persen dalam APBD.
Sebab selama lanjut dia,kalau beasiswa bersifat stimulan maka penerimanya merasa tidak punya keterikatan dengan pemerintah selaku pemberi bantuan. Padahal menurut Hadi, selayaknya beasiswa diberikan tidak seperti memberikan uang cuma-cuma tanpa harus ada timbal balik ke daerah.
“Kita berharap para penerima beasiswa memiliki tanggung jawab kepada daerah dengan bentuk mengabdikan diri membangun Kaltim,” pungkasnya.
