Kontraktor, Vendor, Hingga Suppliers Wajib Bersertifikasi CSMS

share on:
PT Pupuk Kaltim Menggelar Sosialisasi Dan Verifikasi Contractor Safety Management System (CSMS), di Gedung Serbaguna Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, Selasa (6/11) (Foto- M.Fauzi-Humas PKT)

UPDATEINDONESIA.COM- PT Pupuk Kaltim menggelar sosialisasi dan verifikasi Contractor Safety Management System (CSMS), sebagai upaya pemenuhan syarat penerapan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta Lingkungan Hidup (LH) yang menjadi standar bagi kontraktor di kawasan Industri Perusahaan.

 

Ketua Panitia Sosialisasi dan Verifikasi CSMS Pupuk Kaltim, Dadan Junaedi menjelaskan, Pupuk Kaltim selaku penyedia jasa, berkewajiban menerapkan standar baku kepada kontraktor, vendor yang bekerja di kawasan industri perusahaan wajib memiliki sertifikat CSMS.

 

"Sebagai pintu gerbang pertama yang menghubungkan antara Perusahaan dan Penyedia Jasa, Departemen Pengadaan Jasa Pupuk Kaltim harus memastikan para kontraktor memahami kebutuhan tersebut sesuai alur pengurusan sertifikatnya," ujar karyawan dari Departemen Pengadaan Jasa Pupuk Kaltim itu, di Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, Selasa (6/11).

 

Dadan menyebutkan, data yang ada saat ini sedikitnya 340 rekanan aktif Pupuk Kaltim yang tersebar di Kalimantan Timur, hanya 42 kontraktor yang bersertifikat CSMS dan 36 kontraktor memiliki sertifikat CSMS namun habis masa berlaku sedangkan lainnya belum atau tidak bersertifikat.

 

Sementara itu, Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim, Satriyo Nugroho menekankan, sebagai pabrik yang memproduksi Amoniak, urea dan NPK, penerapan safety menjadi skala prioritas utama bagi seluruh stakeholder perusahaan untuk memastikan pengopoerasian pabrik berjalan lancar dan aman.

 

"Salah satu hal wajib dipenuhi adalah seluruh rekanan yang terlibat dan akan bekerja sama dengan Pupuk Kaltim harus memiliki sertifikat CSMS," tutur Satriyo yang membuka kegiatan tersebut melalui sambungan video online.

 

Satriyo menegaskan, hal ini sangat penting dikarenakan syarat bekerja di Pupuk Kaltim, penyedia jasa harus lolos salah satu tahap verifikasi yaitu CSMS. Ia mengimbau kepada seluruh rekanan aktif perusahaan khususnya yang berkaitan dengan K3 dan LH agar selalu menaati aturan yang berlaku di Pupuk Kaltim.

 

Hal itu berlaku lanjut Satrio, supaya manajemen risiko yang diterapkan dapat berjalan baik dan lancar sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan aman. Sosialisasi dan Verifikasi CSMS ini diharapkan seluruh rekanan Pupuk Kaltim dapat tersertifikasi CSMS.

 

"Semoga penerapan CSMS dapat terimplementasi dengan baik dan konsisten. Kami berkomitmen memastikan tenaga kerja kontraktor yang melakukan pekerjaan telah mengikuti program sekaligus tersertifikasi CSMS. Sehingga seluruh aktivitas pekerjaan berjalan efektif dan efisien," paparnya.

 

Dikatakan, Pupuk Kaltim senantiasa mengusahakan minimnya kecelakaan sekecil apapun yang menyangkut kecelakaan kerja, kebakaran dan berbagai hal yang menimbulkan resiko bagi pekerja maupun perusahaan.

 

Adapun narasumber dalam sosialisasi ini diantaranya, Danny Setiadi dari Departemen K3 Pupuk Kaltim, Maya Fitriana dari Departemen Pengadaan Jasa Pupuk Kaltim, Manajer K3 Pupuk Kaltim Wisnu Wibowo, Agus Jaya dari Departemen K3 Pupuk Kaltim.

 

Sosialisasi CSMS diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) di lingkungan Perusahaan Pupuk Kaltim.