KPK Periksa Pengelolah Aceh Marathon Sebagai Saksi

share on:
Pengelola Aceh Marathon, Fenny Steffy Burase Penuhi Panggilan KPK, Rabu (18/7)

UPDATEINDONESIA.COM- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa perempuan asal Manado Sulawesi Utara yang juga selaku Pengelola Aceh Marathon, Fenny Steffy Burase, di Jakarta, Rabu (18/7).

Perempuan berparas ayu itu diisukan punya hubungan istimewa dengan Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf yang saat ini sedang tersangkut kasus suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018 bersama Bupati Bener Meriah nonaktif, Ahmadi serta tersangka lainnya, yakni Hendri Yuzal dan T Syaiful Bahri pada 3 Juli 2018.

Steffy tiba di gedung KPK ditemani pengacaranya, Fahri Timur sekitar pukul 09.30 WIB. Steffy mengenakan pakaian serba hitam, kacamata, dan jaket kulit hitam, rok panjang hitam, dan sepatu berwarna krem sesekali melemparkan senyum.

Saat dikonfirmasi, Mantan model yang juga aktif di ajang olahraga lari tersebut tak banyak memberikan komentar kepada awak media. “Nanti, nanti di penyidikan saja,” ujar dia yang langsung masuk ke dalam gedung KPK.

Sekira pukul 11.00 WIB, Steffy terlihat bersama pengacaranya keluar dari ruang pemeriksaan menuju berada lobi. Di lobi, Steffy tampak santai dan banyak tersenyum ketika berbincang dengan pengacaranya.

Juru Bicara (Jubir) KPK, Febri Diansyah mengatakan, Steffy diperiksa sebagai saksi bersama sejumlah saksi yang telah disurati KPK dan dicekal ke luar negeri. Namun Febri Diansyah tidak bersedia membeberkan hasil pemeriksaan terhadap Steffy, begitu pula terhadap sejumlah saksi lainnya

"Pemeriksaan terhadap Steffy dilakukan untuk mengetahui informasi terkait aliran dana yang perlu diklarifikasi dan pertemuan-pertemuan dengan tersangka yang relevan dengan perkara ini," ujar Febri.

Selain Steffy, sejumlah saksi lain telah disurati KPK namun datang memenuhi panggilan KPK baru Nizarli, Teuku Syaiful Bahri, dan Ahmadi. Semantara Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf dijadwalkan pemeriksaan ulang, Kamis (19/7) hari ini. (*)