UPDATEINDONESIA.COM – Anggota DPRD Bontang, Awinardi menyoroti persoalan pengangguran yang masih menjadi persoalan serius bagi kota yang dikenal sebagai salah satu pusat industri ini. Dalam pandangannya, solusi yang tepat untuk mengatasi pengangguran tak bisa lepas dari akurasi data yang dijadikan dasar perumusan kebijakan.
Awin menekankan pentingnya perbaikan basis data terkait tingkat pengangguran di Bontang sebagai langkah awal dalam menyusun kebijakan yang lebih terukur dan efektif. "Data yang akurat dan akurat adalah fondasi untuk menciptakan kebijakan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Tanpa itu, kebijakan yang dibuat bisa salah sasaran dan tak efektif," jelas Awin saat dikonfirmasi, Selasa (17/09/2024).
Ia juga menyoroti bahwa seringkali data dari berbagai instansi terkait tidak seragam, yang menyebabkan kebingungan dalam penyusunan kebijakan penanganan pengangguran. "Perbedaan data ini menjadi salah satu kendala terbesar dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka pengangguran," tambah politisi PDIP tersebut.
Menurut Awin, koordinasi antara instansi pemerintah yang menangani pengumpulan data perlu diperkuat agar tercipta keseragaman dan akurasi dalam statistik pengangguran. Dengan demikian, para pengambil kebijakan dapat merumuskan solusi yang tepat.
Awin juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman terhadap faktor penyebab pengangguran, seperti latar belakang pendidikan, keterampilan, dan sektor ekonomi yang berkembang di Bontang. Menurutnya, pengangguran tidak hanya bisa diselesaikan dengan menciptakan lapangan pekerjaan semata, tetapi juga harus diiringi program pelatihan keterampilan dan pendidikan vokasi yang relevan terhadap kebutuhan pasar kerja.
“Kita harus bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Selain menciptakan lapangan kerja, peningkatan kualitas SDM juga krusial agar masyarakat Bontang siap menghadapi tantangan global dan perubahan ekonomi yang dinamis,” ujarnya.
Awin berharap dengan adanya basis data yang valid dan komprehensif, kebijakan yang diambil pemerintah kota bisa lebih terarah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian serta kesejahteraan warga Bontang. Ia juga berjanji akan terus mengawal proses perbaikan data dan kebijakan agar dampaknya benar-benar terasa oleh masyarakat luas.
“Setiap langkah yang diambil harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan data yang valid, kita bisa lebih efektif dalam menanggulangi pengangguran dan menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Winardi optimis bahwa perbaikan dalam pengumpulan dan pemanfaatan data akan menjadi landasan kuat untuk menciptakan kebijakan yang lebih berkelanjutan, yang tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam penanganan pengangguran di masa depan. (adv)