UPDATEINDONESIA.COM - Bontang, sebuah kota kecil di Kalimantan Timur, berhasil meraih predikat sebagai salah satu daerah dengan cakupan pelayanan kesehatan universal terbaik di Indonesia pada ajang penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2024. Penghargaan ini menjadi bukti dan komitmen Pemkot Bontang dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat.
Penghargaan UHC Award diserahkan langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti kepada Wakil Walikota Bontang, Najirah di Jakarta, Kamis (8/8/2024). Dalam sambutannya, Najirah menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak di Kota Bontang untuk memastikan akses kesehatan yang merata bagi warganya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan penghargaan UHC kepada Kota Bontang, di mana telah menyentuh angka 984," ujar Najirah.
Selain Bontang, penghargaan serupa juga diterima oleh Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Samarinda di Kalimantan Timur, bersama dengan 493 daerah lainnya di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menekankan bahwa pencapaian UHC ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Pencapaian ini bukan sekadar angka, tetapi merupakan bukti nyata dari tanggung jawab negara untuk menyediakan layanan kesehatan yang layak bagi setiap individu," tegas Ghufron.
Ia menekankan bahwa BPJS Kesehatan akan terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan perlindungan kesehatan yang menyeluruh dengan layanan yang mudah, cepat, dan setara. Menurutnya, pencapaian UHC tidak hanya berbicara tentang jumlah peserta, tetapi juga bagaimana JKN memastikan akses kesehatan yang adil dan merata.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. Menurutnya, pencapaian UHC di berbagai daerah menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN," kata Ma’ruf Amin.
Wapres juga menegaskan bahwa pemerintah pusat, daerah, dan fasilitas kesehatan harus memastikan bahwa setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya dan lokasi. Atas keberhasilan dalam mencapai predikat UHC, Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA).
Hingga 1 Agustus 2024, jumlah kepesertaan JKN di Indonesia telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau sekitar 98,15 persen dari total penduduk. Capaian ini tidak hanya menegaskan jumlah kepesertaan yang tinggi, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai. (*)