UPDATEINDONESIA.COM- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bontang melanjutkan komitmennya terhadap kebersihan laut dan pantai serta keselamatan pelayaran dengan menggelar kampanye yang bertujuan untuk menjaga Pantai Tanjung Laut dan Loktuan tetap bersih. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2023 dengan tema "melaju untuk transportasi maju".
Kepala KSOP Bontang, Capt. Alexander Seleng Allokendek, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih pantai dan laut ini adalah upaya partisipasi dalam program kebersihan yang dicanangkan pemerintah kota. Menurutnya, menjaga kebersihan laut dan pantai adalah suatu keharusan, terutama karena pelabuhan adalah pintu gerbang utama perekonomian.
"Saya ingin melihat Bontang yang bersih, terutama sektor pelabuhan yang merupakan tulang punggung ekonomi," ujar Capt. Alexander saat ditemui di sela kegiatan bersih-bersih laut dan pantai di kawasan Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang, Kamis (14/9/2023).
Selain upaya kebersihan dan keselamatan, KSOP Bontang juga telah mengadakan berbagai kegiatan, seperti seni, olahraga, dan sosial, termasuk donor darah. Puncak perayaan Harhubnas akan diadakan pada 17 September melalui upacara resmi di kantor KSOP Kelas II Bontang.
"Kebersihan dan keselamatan adalah komitmen kami bersama seluruh insan transportasi di lingkungan KSOP Bontang," pungkas Capt. Alexander.
Sementara itu, Walikota Bontang, Basri Rase menilai kegiatan yang diprakarsai KSOP Bontang ini memiliki dampak positif yang luar biasa. Tidak hanya pada lingkungan tetapi juga terhadap kelangsungan hidup biota laut.
Basri berharap kampanye ini berkelanjutan, terutama dalam era industri 4.0, di mana kesadaran lingkungan sangat penting. Ia menekankan bahwa sampah juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan, tergantung penanganannya. Oleh karena itu, edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi hal yang sangat diperlukan.
"Dibandingkan dengan daerah lain, Bontang telah menjadi salah satu kota yang terbaik dalam kepedulian lingkungan. Bahkan jadi referensi di kawasan Asia," tegas Basri. (*)