Hasil Survei LSI, Neni Ungguli Adi Darma Dan Basri Rase

share on:
LSI Denny JA beberkan survei terbaru elektabilitas kandidat bakal calon Pilkada Bontang 2020 (Istimewa)

UPDATEINDONESIA.COM- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis data survei terbaru elektabilitas sejumlah bakal calon Pilkada Bontang 2020. Dalam Survei ini petahana Neni Moerniaeni unggul 12,27 persen dari Adi Darma yang juga pernah menjabat Wali Kota Bontang periode 2010-2015. 

Neni Moerniaeni menempati posisi puncak dengan nilai 33,18 persen. Sementara Adi Darma di urutan dua (20,91 persen), disusul Basri Rase (4,32 Persen). Selebihnya Andi Ade Lepu, Nursalam, Abdul Malik, Isro Umarghani, Andi Faisal Sofyan Hasdam, Bakhtiar Wakkang, Ma’ruf Efendi, Bripka Bajuri, Joni Muslim, Drs. Dasuki, Agus Haris, Harun A Rasyid tidak mencapai 1 persen.

Peneliti LSI, Haerul Aman menyebut survei ini dilakukan pada 3-8 Desember 2019 menggunakan 440 responden. Sampel diambil dari 15 kelurahan di Bontang, dengan metode multistage random sampling. Sementara teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berbuka. Margin of error adalah 4,76 persen.

“Kami mengambil sampel di tiap kelurahan secara acak. Kemudian angka 4,76 persen margin of error itu masih relatif kecil,” kata Haerul saat jumpa pers Hotel Bintang Sintuk, Bontang, Senin (23/12/) siang.

Melalui metode pertanyaan tertutup, elektabilitas Neni Moerniaeni juga masih unggul, yakni di angka 39,09 persen. Sementara Adi Darma berada di posisi kedua dengan nilai 23,86 persen, diikuti Basri Rase (8,64 persen), Andi Ade Lepu (2,73 persen), dan Nursalam (1,59 persen). Selebihnya, 24,09 persen masyarakat belum menetapkan pilihan.

Haerul menilai tingkat kepuasan terhadap kinerja Neni Moerniaeni sebagai Wali Kota Bontang tidak terlepas dari keberhasilannya mengatasi berbagai bidang persoalan di Bontang. Misalnya, dari segi pelayanan pendidikan dan kesehatan. Masyarakat merasakan tingkat kepuasan yang sangat tinggi, yaitu masing-masing sebesar 86,37 persen dan 84,54 persen.

Begitupun dengan program kerja, seperti pembagian seragam sekolah gratis dan pembangunan infrastruktur RSUD Taman Husada Bontang. Persentase bidang pendidikan dan kesehatan masing berada di angka 72,27 persen dan 58,64 persen.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Neni Moerniaeni di bidang lain pun cukup signifikan, yaitu diatas 70 persen,” tungkasnya.

Bidang tersebut mencakup mulai dari pelayanan fasilitas kebersihan, listrik dan air bersih, administrasi publik, keamanan, perbaikan tata kota dan penerangan jalan, penegakan hukum, hingga penanggulangan banjir.

Selain itu, riset LSI terhadap tingkat popularitas calon kandidat Wali Kota Bontang yang diukur dari tingkat pengenalan serta kesukaan masyarakat terhadap ketokohan.

“Riset ini menunjukan bahwa popularitas Neni Moerniaeni masih yang tertinggi, yakni di angka 82 27 persen, disusul oleh Basri Rase dan Adi Darma dengan persentase masing-masing sebesar 78,86 persen dan 78,41 persen,” tungkasnya.

Kendati demikian, Haerul tidak menjamin keunggulan ini membawa Neni otomatis menang di Pilkada 2020. Ia menyebut Neni harus mewaspadai dinamika politik yang berkembang dan selektif memilih wakil. Jika tidak, popularitas Neni bisa anjlok.

"Kalau wakilnya tidak dipilih dengan baik dan bijak, itu sangat berbahaya. Bisa jadi faktor kekalahan ada di pemilihan pendamping nantinya,” terangnya.

Herul menilai diperlukan tokoh baru dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota jika Neni ingin unggul dan melenggang mulus. “Jika head to head itu berat," tutupnya. (sena)