Investasi Pemprov Kaltim: Beasiswa Rp1,2 T Bantu 176.653 Mahasiswa dan Pelajar

share on:
Ilustrasi

UPDATEINDONESIA.COM- Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BPBKT) mengumumkan hasil impresif dari program beasiswa yang telah disalurkan sepanjang periode 2019 hingga awal Agustus 2023. Tidak kurang dari 176.653 individu telah berhasil mendapatkan manfaat dari program ini, dengan total alokasi anggaran Rp1,2 triliun. 


Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur, Iman Hidayat, menjelaskan dengan rinci bahwa program beasiswa ini telah mencakup seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Hingga akhir tahun 2022, angka penerima beasiswa di Kutai Kartanegara mencapai 21.408 individu. Angka ini terurai dalam berbagai kategori, yaitu 2.734 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi dengan tuntas, 4.943 mahasiswa dan 13.731 siswa yang menerima stimulan.


Angka yang tercatat di daerah lain juga mencerminkan kontribusi besar dari program ini. Misalnya, di Mahakam Ulu dengan total 550 penerima yang terdiri dari 57 mahasiswa tuntas, 191 mahasiswa stimulan dan 302 siswa stimulan. Di Kutai Barat, program ini telah memenuhi 3.173 penerima dengan rincian 404 mahasiswa tuntas, 835 mahasiswa stimulan, dan 1.934 siswa stimulan. 


Di Kutai Timur, program beasiswa melibatkan 6.727 penerima dengan perincian 896 mahasiswa tuntas, 1.451 mahasiswa stimulan, dan 4.380 siswa stimulan. Rincian selanjutnya yakni di Paser, sebanyak 6.727 penerima; di Berau, 3.525 penerima; di Bontang, 8.319 penerima; di PPU, 4.818 penerima; di Balikpapan, 13.485 penerima; dan di Samarinda, 31.464 penerima.


"Penyaluran beasiswa dilakukan secara transparan dan merata kepada mereka yang memenuhi persyaratan. Pengumuman ini tidak hanya disampaikan secara jelas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi individu untuk mengajukan pengaduan sesuai kebutuhan," ungkapnya.


Iman Hidayat menegaskan bahwa jumlah penerima yang mencapai 176.653 saat ini diperkirakan akan bertambah. Dalam rencana anggaran APBD Perubahan 2023, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp125 miliar untuk program Beasiswa Kalimantan Timur. Dengan adanya alokasi ini, jumlah penerima beasiswa secara keseluruhan diperkirakan akan mencapai lebih dari 200 ribu


Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menegaskan bahwa program beasiswa ini tidak lebih dari sekadar bantuan finansial. Melainkan sebagai investasi jangka panjang yang akan membangun masa depan anak bangsa. "Dengan tekad yang kuat, pemerintah daerah harus mempersiapkan aset masa depan untuk Kalimantan Timur dan Indonesia," tegas Gubernur Isran Noor.


Sejak awal kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) atau yang lebih dikenal sebagai Beasiswa Kaltim Tuntas telah menjadi prioritas. Program ini telah memberikan kontribusi yang signifikan setiap tahunnya, bahkan di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang melanda pada tahun 2020 hingga 2022.


Data spesifik menunjukkan bahwa pada tahun 2019, jumlah penerima melebihi target awal 6.500, mencapai 13.318 penerima. Pada tahun 2020, target 13.000 penerima berhasil lebih dari dua kali lipat dengan realisasi 30.386 penerima. Meskipun menghadapi kendala Covid-19, penerimaan beasiswa tetap berjalan pada tahun 2021 dengan 18.530 penerima dari target 19.500. Angka ini terus meningkat di tahun-tahun berikutnya, yaitu 39.944 penerima pada tahun 2022. Bahkan di tahun 2023, pada awal Agustus, sebanyak 74.675 penerima telah terealisasi dari target 31.700.


"Total target dalam RPJMD kita sebanyak 96.700 penerima dan saat ini total penerima sudah mencapai 176.853," beber Isran Noor.


Tidak hanya mengesankan dalam jumlah penerima, program ini juga mendapat dukungan finansial yang signifikan. Total dana beasiswa yang telah disalurkan mencapai Rp1,1 triliun dan akan terus bertambah melalui anggaran APBD Perubahan 2023 dengan tambahan Rp125 miliar. Sehingga, total nilai beasiswa yang akan diberikan mencapai Rp1,2 triliun.


Program beasiswa ini terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Kaltim Tuntas Mahasiswa, Kaltim Stimulan Mahasiswa, dan Kaltim Stimulan Siswa. Mahasiswa program S1 yang terdaftar dalam Kaltim Tuntas Mahasiswa menerima dukungan sekitar Rp30 juta per mahasiswa hingga menyelesaikan pendidikan mereka. 


Sementara Kaltim Stimulan Mahasiswa memberikan bantuan kepada mahasiswa yang belajar di luar negeri atau sedang menempuh program S2 atau S3. Para penerima ini dapat mengajukan program stimulan untuk semester yang lebih tinggi di tahun-tahun berikutnya. 


Sedangkan Program Beasiswa Stimulan Siswa memberikan manfaat kepada pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, dengan nilai yang bervariasi. Antara lain Rp1,5 juta untuk pelajar SD, Rp2 juta untuk siswa SMP, dan Rp2,5 juta untuk siswa SMA/SMK.


Kategori penerima program beasiswa mencakup prestasi akademik dan non-akademik, keluarga kurang mampu, anak berkebutuhan khusus, daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T), anak/cucu veteran, hafidz/hafidzah, anak-anak korban KDRT, dan juga mempertimbangkan kondisi khusus seperti korban Covid-19.


 

Sumber : Kaltimprov.go.id