UPDATEINDONESIA.COM- Di ujung timur Kota Balikpapan, tepatnya di Kelurahan Tritip, Sepinggan terdapat sebuah pesona wisata pantai dengan hamparan pasir putih yang indah nan menawan. Yakni Pantai Tanjung Bayur.
Untuk menuju ke pantai, ini pengunjung harus melewati jalan setapak, Gang Swadaya yang lumayan bergelombang dari Jalan Mulawarman. Kemudian menyusuri pinggir pantai sejauh kurang lebih 300-400 meter menggunakan roda dua maupun roda empat.
Jarak dari pusat kota Balikpapan ke pantai ini diperkirakan memakan waktu kurang lebih 45 menit. Memang agak jauh dibanding jarak tempuh ke sejumlah pantai yang telah lebih dulu booming di Kota Minyak, sebutan Balikpapan.
Namun fasilitas Pantai Tanjung Bayur lebih istimewa karena tersedia sejumlah Villa dan hotspot camping bagi para pelancong yang ingin menikmati suasana pantai dari pagi hingga malam bersama keluarga.
Selain bibir pantai yang luas dan lantai, keunikan lain Pantai Tanjung Bayur adalah sunrise alias matahari terbenam yang mampu membius pengunjung. Itu belum termasuk deretan lampu hias kelap kelip di selah-selah dahan pohon cemara dan pohon kelapa.
Momen Forum Jurnalis Bontang (FJB) di Pantai Tanjung Bayur Balikpapan.
Di Pantai Tanjung Bayur, anda bisa menghabiskan waktu bersama keluarga atau kerabat untuk berenang, berjemur, olahraga air. Letaknya yang strategis membuat pantai ini cukup digemari pengunjung untuk berakhir pekan bersama keluarga.
Uniknya, pantai yang terletak di pesisir Selat Makassar ini dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat sadar wisata Balikpapan sejak 2019. Pengelolah Villa Amara, Agung menyebut bajat yang mesti dikeluarkan untuk sewa villa berada di kisaran Rp550 ribu sampai Rp2 juta.
"Tergantung fasilitas Villa dan jumlah rombongan. Sedangkan kisaran biaya sewa tenda antara Rp250 - Rp550 ribu per malam," tutu Agung.
Pantai Tanjung Bayur memiliki tujuh brand pengihinapan, meluputi Villa Dolphin, Villa Amara, Villa Pelangi Dayung, Villa Lembayung, Villa Gracia, Villa Sunrise Beach, dan Villa Relung Jingga. Pun tiap pengelolah tetap mengutamakan kerjasama.
"Pengunjung masih didominasi wisatawan domestik dan lokal. Paling jauh dari Kalimantan Selatan," tutur Agung.
Dia mengakui dalam pengelolaan Pantai Tanjung Bayur masih banyak kekurangan. Seperti ketersediaan listrik maupun akses jalan yang masih berlumpur. Namun demikian, kata Agung, dua fasilitas penunjang tersebut sudah diusulkan namun belum ada respon dari pihak penyedia.
"Untuk sementara kami sewa sambungan listrik kepada meteran penduduk sekitar pantai. Akses jalan masih swadaya masyarakat," bener Agung.
Pantauan updateindonesia.com, Sabtu (29/1/2023), penanataan estetika dan kebersihan sekitar area Pantai Tanjung Bayur terlihat belum maksimal. Masih banyak yang perlu dibenahi.
Termasuk Ikon spot pengambilan gambar yang mencerminkan keunikan dan pesona pulau ini masih terlihat sangat sederhana. (*)