UPDATEINDONESIA.COM- LPK Goldens bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bontang menyelenggarakan program pelatihan kejuruan pembuatan aneka roti dan donat selama 20 hari, dimulai dari 23 Oktober hingga 14 November 2023, kegiatan ini berlokasi di Kompleks Perumahan Halal Square, Jalan Ahmad Yani.
Pimpinan LPK Goldens, Eka Rahmawati Susanti, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bontang, memungkinkan mereka berkompetisi secara global, serta berperan dalam mewujudkan visi "Bontang Hebat dan Beradab".
"Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta asal Bontang, yang akan mendapatkan bimbingan dari dua instruktur berpengalaman di bidang pembuatan roti dan donat," ungkapnya.
Susanti juga menekankan bahwa inisiatif pelatihan ini timbul dari peluang usaha dalam pembuatan roti dan donat dengan modal terjangkau, namun memiliki potensi pendapatan yang signifikan.
"Para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan dalam membuat aneka roti dan donat, tetapi juga akan menerima sertifikat sebagai pengakuan atas keberhasilan menyelesaikan program pelatihan ini, serta diberikan biaya transportasi," tambahnya.
Harapannya, pelatihan ini akan memberikan keterampilan yang relevan kepada peserta, membantu mereka dalam membangun usaha mandiri, serta akhirnya, meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Bontang. Dengan demikian, upaya semacam ini mendukung visi pembangunan yang lebih baik di Bontang.
Respons Peserta dan Instruktur
Salah satu peserta, Wellyn, menyatakan antusiasme dan minatnya dalam mengikuti pelatihan ini karena keinginan untuk memulai usaha sendiri. Baginya, mendapatkan pengetahuan dari pelatihan akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran sendiri.
"Pelatihan ini menarik karena saya ingin memiliki keterampilan untuk berdagang. Ketika saya mengetahui informasi dari Disnaker, saya langsung mendaftar sebagai peserta," tegas peserta asal Kampung Baru ini.
Di sisi lain, instruktur pelatihan, Rina Yulianti, menyatakan kepuasannya atas respons peserta yang antusias dan tanggap. Menurutnya, sebagian peserta memiliki dasar, namun semuanya menunjukkan progres sesuai dengan kurikulum yang disusun.
Rina berharap agar program serupa dapat terus ditingkatkan ke depannya untuk memberikan wawasan lebih lanjut kepada peserta. Ia juga berharap peserta bisa meningkatkan inovasi dalam meracik roti dan donat, yang pada akhirnya memungkinkan mereka membuka usaha sendiri.
Rina juga menekankan bahwa dalam membuat roti dan donat, tidak hanya cukup mengikuti modul yang diajarkan, melainkan peserta juga dituntut untuk berkreasi sendiri guna menciptakan cita rasa dan tampilan yang menarik.
"Program ini tidak hanya melatih peserta dalam meracik roti dan donat untuk usaha mandiri, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka yang ingin menjadi instruktur dengan mengikuti sertifikasi," pungkasnya.