Perlu Aturan Bijak untuk Lindungi UMKM Lokal

share on:
Suharno, DPRD Bontang

UPDATEINDONESIA.COM- Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bontang, Suharno menilai kehadiran Bontang City Mall (BCM) membawa pengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Gerai-gerai brand ternama yang mendominasi mall tersebut dinilai sebagai tolak ukur kemajuan kota, dengan potensi peningkatan PAD yang signifikan.

"Sejumlah gerai ternama beroperasi di Bontang City Mall, ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan tetapi juga berdampak positif pada PAD," ujar Suharno. 

Meskipun mengakui manfaat ekonomi dari waralaba dan brand ternama, Suharno menekankan perlunya pengaturan bijak dari pemerintah terkait masuknya waralaba di Bontang. Ia mengingatkan agar langkah ini tidak merugikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

"Dengan masifnya kehadiran waralaba, perlu aturan yang bijak agar tidak merugikan UMKM lokal. Pengaturan yang baik sangat diperlukan," tegas Suharno.

Kepala Bapenda Bontang, Rafidah, menyatakan belum dapat memastikan jumlah pajak yang dihasilkan dari franchise dan gerai di BCM. Namun, ia optimis bahwa kehadiran gerai-gerai tersebut, termasuk di luar BCM, akan berkontribusi signifikan pada peningkatan PAD Kota Bontang.

Rafidah mencontohkan bahwa satu gerai makanan di Mall Bontang saja dapat menyumbang PAD sebesar Rp8-Rp9 juta per bulan. Meski demikian, ia menambahkan bahwa perhitungan pasti akan dilakukan dalam satu hingga dua bulan ke depan seiring peluncuran beberapa gerai yang baru.

"Akumulasinya belum kami hitung. Kami akan memantau dalam satu hingga dua bulan ke depan, terutama karena beberapa gerai baru saja dibuka," jelas Rafidah. (adv)