UPDATE.BONTANG - PT Pupuk Kaltim menggelar seminar peningkatan daya saing dan kompetensi melalui standardisasi bagi karyawan, di Ruang Pyrus Hotel Equator, Rabu (9/1/2019).
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman dalam sambutannya menyampaikan bahwa era digitalisasi dan globalisasi kian meningkat saat ini dan harus dihadapi dengan bijak di setiap negara di dunia, termasuk Indonesia.
Sejalan dengan itu lanjut Bakir, Indonesia telah menetapkan pembangunan industri/usaha di semua sektor yang diarahkan untuk kemandirian perekonomian suatu wilayah, meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat dalam memanfaatkan potensi dan sumberdaya wilayah serta menghasilkan barang dan jasa yang makin bernilai tambah.
Begitu juga dengan era perdagangan bebas, dunia usaha/industri di Indonesia telah dan sedang dihadapkan pada berbagai persaingan yang sangat ketat dalam memasarkan barang dan jasa yang dihasilkan, baik dari sisi pemenuhan standar atau spesifikasi barang/jasa untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
“Tidak hanya pada dunia usaha dan industri, dunia Pendidikan juga sangat berperan untuk kemajuan para generasi muda saat ini. Maka tantangan besar untuk Perguruan Tinggi di era milenial saat ini adalah konsistensi para civitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk berperan aktif mendukung pengembangan infrastruktur standar mutu nasional dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat demi memenangkan persaingan global,” tegas putra Kotan Pasaman itu dengan nada tinggi.
Menurutnya, salah satu persyaratan dalam perdagangan dan yang paling krusial adalah pemenuhan terhadap standar. Hal inilah yang kemudian memerlukan peran strategis perguruan tinggi terkait bagaimana melakukan penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Dengan luasnya jaringan Perguruan Tinggi di Indonesia serta ketersediaan tenaga ahli, dapat menjadi modal untuk meningkatkan standar dan penilaian kesesuaian. Untuk memperkuat hal tersebut lanjut Bakir, maka diklat standardisasi bagi para civitas akademika menjadi penting untuk menghasilkan para konseptor SNI, Pembina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), auditor, maupun asesor lembaga penilaian kesesuaian yang kompeten.
“Dengan diadakannya seminar ini, saya berharap seluruh peserta seminar yang hadir dapat memahami dan menerapkan SNI secara baik dan konsisten di seluruh bidang,” pintahnya.
Patut dicatat bahwa seminar dengan tema “Peningkatan Daya Saing dan Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Standardisasi“ itu dihadiri narasumber dari Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc, Deputi Bidang Akreditasi BSN, Drs. Kukuh Syaefudin Achmad, M.Sc, Deputi Bidang Penerapan Standar & Penilaian Kesesuaian BSN, Dr. Dra. Zakiyah, MM, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Bontang, Drs. Asdar Ibrahim, M.Si.