Sri Wahyuni: EBIFF 2024 Jadi Ajang Pengenalan Budaya Kalimantan Timur ke Mancanegara

share on:
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur - Sri Wahyuni (Foto-kaltimprov)

UPDATEINDONESIA.COM- Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menyebut selain menjadi ajang pertunjukan seni budaya pemersatu antar bangsa, East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2024 juga bertujuan untuk memperkenalkan kultur Bumi Etam di kanca Internasional. 

“Kaltim memiliki tiga poros budaya yang menonjol. Meliputi Budaya Kesultanan, budaya pesisir, dan budaya pedalaman,” sambungnya. 

Budaya Kesultanan, kata Sri Wahyuni, representasinya dari Kutai Kartanegara. Kemudian budaya pedalaman sekian banyak koreografi masyarakat Dayak akan tampil dalam pertunjukan. Begitupun dengan budaya pesisir.

“Kemudian di hari penutupan akan ada kejutan,” tandasnya. Kejutan ini diharapkan akan semakin menambah daya tarik festival dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjung.

Selain menjadi ajang pertunjukan budaya dari seluruh komunitas seni di Indonesia. EBIFF 2024 juga bakal mempertontonkan budaya mancanegara, seperti Hungaria, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Polandia, dan Amerika Serikat. 

Dengan kehadiran para delegasi internasional ini, EBIFF 2024 tidak hanya menjadi wadah bagi kebudayaan lokal untuk bersinar, tetapi juga menciptakan ruang dialog antarbudaya yang kaya dan beragam. 

Sri Wahyuni berharap, melalui EBIFF 2024, masyarakat internasional dapat lebih mengenal dan mengapresiasi kekayaan budaya Kalimantan Timur. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa Kalimantan Timur tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya akan warisan budaya yang luar biasa," ujarnya. 

Sri Wahyuni menambahkan bahwa festival ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan pariwisata di Kalimantan Timur.  “Dengan menarik perhatian dunia melalui festival ini, kami berharap para wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi Kalimantan Timur, menikmati keindahan alamnya, serta mempelajari dan menghargai budaya kami yang beragam,” katanya.

EBIFF akan berlangsung dari 26 hingga 30 Juli 2024 di Samarinda, dimulai dengan Kirab Budaya Internasional. Upacara pembukaan festival akan dilaksanakan di GOR Kadrie Oening Sempaja, menampilkan orkestra mini, tarian massal, dan parade dari negara-negara peserta serta kelompok seni lokal.

Selain pertunjukan utama, peserta festival akan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti kunjungan budaya, pameran permainan tradisional, dan kunjungan ke sekolah-sekolah. Ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dan masyarakat lokal untuk belajar lebih dekat tentang peserta internasional dan pengalaman budaya mereka. (*)