Wartawan Senior ini Sebut Pupuk Kaltim Festival Media Mirip Perayaan HPN

share on:
Wakil Ketua Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Fikom Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Retno Intani ZA

UPDATEINDONESIA.COM- Pupuk Kaltim Festival Media memasuki hari ketiga dengan ragam kegiatan yang tak hanya menambah wawasan jurnalis, tetapi juga menarik minat masyarakat luas. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Forum Jurnalis Bontang ini berhasil menjadi magnet bagi warga.

Pada Selasa (12/11/2024), rangkaian kegiatan diisi dengan pra-Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) sebagai persiapan bagi 18 jurnalis yang akan diuji kompetensinya. Acara ini menghadirkan Wakil Ketua Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Fikom Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Retno Intani ZA yang memberikan pembekalan dan motivasi.

“Jangan tegang, jangan takut. Materi yang akan diuji nanti adalah tugas sehari-hari sebagai wartawan,” ujar Retno dengan ramah, berusaha mencairkan suasana agar peserta bisa lebih siap menghadapi ujian.

Lebih jauh, Retno mengungkapkan apresiasinya terhadap keseluruhan rangkaian kegiatan festival ini. Menurutnya, Pupuk Kaltim Festival Media berhasil mengemas agenda yang bukan hanya mengasah keterampilan jurnalis, tetapi juga berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai dunia jurnalistik.

Bagi Retno, pengalaman pertama menginjakkan kaki di Gedung Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim sebagai lokasi festival terasa spesial. Ia bahkan menyamakan atmosfernya dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) baru-baru ini di Ancol, Jakarta.

“Tadi waktu masuk, saya merasa seperti menghadiri acara Hari Pers Nasional. Ini seperti HPN, tapi dalam skala daerah. Sungguh luar biasa,” ujar Retno yang pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas TVRI, menunjukkan kekagumannya terhadap kemasan acara yang dibuat begitu serius dan meriah.

Pupuk Kaltim Festival Media memang menawarkan berbagai kegiatan menarik. Selain UKJ, festival ini juga menghadirkan pameran foto, workshop foto dan video, pelatihan cek fakta, pelatihan jurnalisme data, bedah buku, dan program "sehari jadi jurnalis" yang memungkinkan peserta dari kalangan umum merasakan langsung dinamika profesi jurnalis.

Kehadiran berbagai pelatihan dan workshop ini tidak hanya memberi nilai tambah bagi jurnalis, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin memahami dan terlibat lebih dalam dalam dunia media dan informasi. Terlebih, program-program seperti pelatihan cek fakta menjadi daya tarik utama di tengah maraknya penyebaran informasi yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan kemasan acara yang penuh kreativitas dan manfaat, tak heran jika festival ini banyak menuai pujian. Acara ini telah menjadi momentum yang menggembirakan bagi para jurnalis di Bontang dan sekitarnya, sembari memperkenalkan kepada masyarakat bagaimana sebuah berita diproduksi dengan akurat dan bertanggung jawab.

Pupuk Kaltim Festival Media bukan hanya sekadar festival, tetapi juga wadah untuk mengembangkan potensi jurnalis sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap media. (*)