Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson dan dan sepeda Brompton yang diselundupkan oleh Bos Garuda Indonesia melalui pesawat baru Airbus A330-900Neo milik G
UPDATEINDONESIA.COM- Menteri BUMN Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Ari Askhara dicopot dari jabatannya lantaran menyelundupkan motor moge antik keluaran 1970-an bermerek Harley Davidson, dan juga sepeda Brompton.
"Dirut Utama Garuda diberhentikan dan tentu proses dari pada perusahaan publik pasti ada prosedurnya,” tegas Erick Thohir, Kamis (5/12/2019).
Erick akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan Dirut Garuda. "Nanti kami ajukan RUPSLB, tapi secepatnya saya langsung menunjuk Plt. Saya mengharapkan individu terlibat mengundurkan diri dari pada harus dipecat," jelas Erick.
Sebelumnya, pesawat Airbus A330-900 yang dipesan oleh Garuda bertolak dari Toulouse, Prancis dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 17 November lalu.
Pesawat itu mengangkut 22 penumpang yang terdiri dari direksi Garuda dan tamu-tamu kehormatan. Petugas Bea dan Cukai yang memeriksa lambung pesawat itu menemukan 18 kardus berisikan onderdil Harley bekas dengan claim tag berinisial SAW.
Lalu, 3 kardus lainnya berisikan dua unit sepeda Brompton baru dalam keadaan terlipat, dan juga aksesorisnya. Pemilik barang-barang yang diangkut pesawat Garuda tersebut adalah penumpang berinisial SAW dan LS.
Menindak lanjuti hasil investigasi pemerintah atas kasus itu. Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan bahwa harga motor Harley sekitar Rp 800 juta, dan sepeda Brompton Rp 50-60 juta per unit. Adapun kerugian negara mencapai Rp 532 juta - 1,5 miliar.
Menurut Sri Mulyani, inisial SAW yang terpasang dalam 'laim tag bukanlah pemilik asli dari Harley itu. SAW diduga hanya 'pasang badan' untuk AA alias I Gusti Ngurah Askhara atau bisa disapa Ari Askhara.
"Nampaknya yang bersangkutan SAS (SAW) pasang badan," ujar Sri Mulyani.
Diketahui, AA memesan motor klasik Harley Davidson pada 2018. Lalu proses transaksi pembelian dilakukan dari Jakarta ke rekening pribadi Finance Manager Garuda di Amsterdam, Belanda, pada April 2019. Proses pengiriman dan lain sebagainya dilakukan berkat bantuan seorang berinisial IJ. (*/Rus)
