Konstruksi Jalan di Marangkayu Disorot DPRD Kaltim, Diduga Gunakan Air Payau

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Jahidin. (Foto : Ist)

UPDATEINDONESIA.COM - Pekerjaan proyek jalan provinsi di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, kembali menuai sorotan. 

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Jahidin, menilai kualitas konstruksi yang tengah dikerjakan kontraktor tidak sesuai dengan standar teknis yang seharusnya.

Dalam kunjungan lapangan belum lama ini, Jahidin menemukan adanya indikasi penggunaan material yang tidak tepat. Salah satu temuan serius adalah dugaan pemakaian air payau untuk campuran semen. 

“Di lokasi ada aliran air payau. Diduga pekerja menggunakan itu karena mengejar waktu. Hasilnya, semen tidak bisa menyatu sempurna dengan pasir. Namun setelah kami tegur, kontraktor sudah mengganti dengan air dari PDAM,” jelasnya.

Politikus PKB tersebut menegaskan, bagian pondasi jalan yang sudah terlanjur dikerjakan dengan campuran air payau sepanjang sekitar 250 meter harus dibongkar dan diperbaiki ulang. 

BACA JUGA : 

“Kami minta dibongkar kembali agar tidak membahayakan kualitas jalan di kemudian hari,” tegasnya.

Meski menyoroti pondasi, Jahidin mengakui pengerjaan badan jalan secara umum sudah cukup baik. Hanya saja, ia menilai pondasi penahan tanah di sisi kanan dan kiri jalan rawan bermasalah, mengingat posisinya berdekatan dengan sungai yang berpotensi meluap saat pasang.

“Yang perlu perhatian khusus adalah pondasi sisi kiri-kanan badan jalan. Itu berfungsi menahan tanah, tetapi kondisinya rentan karena sering tergenang air payau,” tambahnya.

Untuk menghindari kasus serupa, Jahidin meminta pengawasan lebih ketat dalam setiap proyek infrastruktur. Ia juga mendorong agar material yang digunakan diuji di laboratorium agar benar-benar sesuai spesifikasi. 

“Anggaran provinsi yang digunakan cukup besar. Jangan sampai kualitasnya dikorbankan hanya karena kelalaian teknis. Ini harus jadi pelajaran ke depan,” tukasnya. (Adv/LD)