Kutim Bangun Fondasi Digital: Penguatan Internet Jadi Langkah Awal Menuju Smart City

Kepala Diskominfo Staper Kutim - Ronny Bonar Hamonangan Siburian

UPDATEINDONESIA.COM - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan arah kebijakan pembangunan daerah yang berorientasi pada digitalisasi layanan.

Salah satu langkah awal yang saat ini sedang digarap adalah pembenahan jaringan internet secara menyeluruh, baik di pusat kota maupun wilayah pedalaman.

Langkah ini diposisikan sebagai dasar utama sebelum pemerintah meluncurkan program Smart City secara komprehensif.

Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, menyampaikan bahwa seluruh upaya tengah difokuskan pada penguatan kualitas internet.

Baginya, koneksi jaringan adalah tulang punggung bagi lahirnya sistem pemerintahan digital yang efektif dan efisien.

BACA JUGA : 

“Intinya sekarang kita sedang berusaha membenahi jaringan internet terlebih dahulu. Kalau jaringan itu sudah sempurna dan stabil, barulah kita melangkah ke tahapan program berikutnya,” tegasnya, Kamis (20/11/2025).

Ronny menjelaskan bahwa tanpa jaringan yang stabil, transformasi layanan publik berbasis elektronik tidak akan berjalan dengan baik.

Karena itu, pemerintah memilih untuk memastikan pondasi teknis benar-benar siap sebelum memperluas program digital lainnya, pendekatan ini dianggap lebih realistis dan berkelanjutan.

Ia menambahkan bahwa pemerataan akses internet juga menjadi bagian penting dalam menghilangkan kesenjangan digital.

BACA JUGA : 

"Daerah yang jauh dari pusat kota menjadi prioritas agar seluruh masyarakat Kutim dapat merasakan manfaat teknologi secara setara," terangnya.

Peningkatan kualitas jaringan diyakini akan membuka ruang lebih luas bagi pengembangan layanan seperti administrasi pemerintahan digital, keterbukaan informasi, serta peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Melalui agenda penguatan infrastruktur dasar ini, Diskominfo Staper berharap Kutim dapat bergerak lebih mantap menuju ekosistem kota cerdas.

Transformasi digital, kata Ronny, bukan hanya tentang perangkat atau aplikasi, tetapi tentang memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga untuk menikmati manfaat konektivitas modern.(ADV)