
UPDATEINDONESIA.COM - Intensitas hujan yang mulai meningkat di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim.
Masyarakat diimbau untuk tidak abai terhadap kebersihan lingkungan, terutama menjaga saluran air agar tidak tersumbat yang dapat memicu genangan dan banjir.
Wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini telah memasuki masa transisi menuju puncak musim penghujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas curah hujan akan meningkat secara bertahap di sejumlah kecamatan mulai November hingga awal tahun depan.
“Kutim sudah memasuki musim penghujan, tapi intensitasnya belum merata. Ada wilayah yang masih kering, ada juga yang sudah diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir,” jelas Naim, Jumat (14/11/2025).
BACA JUGA : Antisipasi Bencana, BPBD Kutim Bangun Sistem Logistik yang Tangguh
BPBD Kutim disebut telah melakukan langkah antisipatif melalui koordinasi bersama pemerintah kecamatan dan desa, dengan menyebar surat edaran sejak September lalu untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, khususnya di daerah yang memiliki sistem drainase terbatas.
Naim menjelaskan, kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor utama untuk mencegah terjadinya banjir.
Banyak kasus genangan air disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat parit atau saluran pembuangan air.
“Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan. Hal sederhana seperti itu sangat berpengaruh dalam mencegah banjir,” tegasnya.
BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kutim Perkuat Kolaborasi dan Kesiapsiagaan Daerah
Selain itu, BPBD Kutim juga mengingatkan agar warga rutin memantau informasi cuaca dari BMKG sebagai langkah antisipasi dini.
Koordinasi dengan aparat desa dan relawan siaga bencana akan terus diperkuat untuk memastikan setiap wilayah siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan risiko bencana selama musim penghujan dapat diminimalkan.
"Kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci utama menciptakan wilayah Kutim yang aman dan tangguh terhadap bencana," pungkasnya.(ADV)

Waspada Musim Hujan, BPBD Kutim Dorong Partisipasi Warga Jaga Lingkungan